Dalam memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 24 di bulan Maret, RSUD dr. Sadikin Pariaman mengadakan kegiatan penyuluhan dalam gedung rumah sakit pada hari selasa, 25 Maret 2025 yang bertempat di ruang tunggu pelayanan polilinik. Penyuluhan mengenai TBC pada anak disampaikan oleh dr. Spesialis anak, dr. Rika Haryanti, Sp.A. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan, khususnya mengenai TBC pada anak.


LINDUNGI ANAK DARI TUBERKULOSIS: PENTINGNYA TERAPI PENCEGAHAN TB (TPT)
TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Menular melalui droplet (percikan udara) saat batuk atau bersin dari penderita TB aktif. Indonesia merupakan negara kedua terbanyak penyakit TB sedunia. TB dapat dicegah dan diobati, tetapi tetap menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
Mengapa anak-anak berisiko tinggi terinfeksi TB?
- Imun anak masih berkembang, sehingga lebih rentan terkena TB.
- Anak-anak yang tinggal serumah dengan penderita TB berisiko tinggi terinfeksi.
- TB pada anak sering tidak menunjukkan gejala khas, sehingga sulit didiagnosis.
- TB dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti TB milier dan meningitis TB.
Apa itu terapi pencegahan tuberkulosis (TPT)?
- TPT adalah pemberian obat untuk mencegah anak yang sudah terinfeksi TB agar tidak jatuh sakit.
- iberikan kepada anak yang kontak erat dengan pasien TB paru tetapi belum sakit TB aktif.
- Tidak semua anak yang terinfeksi TB akan sakit, tetapi tanpa TPT, risiko menjadi TB aktif lebih tinggi.
Cara mendapatkan TPT untuk anak:
- Datang ke Puskesmas atau rumah sakit untuk skrining TB pada anak.
- Jika memenuhi syarat, anak akan diperiksa dan diberikan TPT secara gratis sesuai program nasional.
- Ikuti jadwal kontrol yang diberikan tenaga kesehatan untuk memastikan kepatuhan pengobatan.
- Jika ada efek samping ringan, segera konsultasikan ke tenaga medis, jangan hentikan sendiri. (nu)
Leave a Reply